MARK Mempertahankan Kinerja Positif dengan kenaikan Laba Bersih 197,4 % pada Kuartal I Tahun 2021

30 Apr 2021
Admin MDI

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (“MARK”), emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga dan industri manufaktur. Perseroan berdomisili di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang Sumatera Utara berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 217,58 miliar pada kuartal I tahun 2021 yang meningkat sebesar 124.75 % jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020 sebesar Rp 96,81 miliar dan laba bersih sebesar Rp 69,35 miliar , meningkat 197,4% dibanding kuartal I tahun 2020 yang sebesar Rp 23,3 miliar

Laba kotor Perseroan pada kuartal I tahun 2021 naik sebesar 170.95 % menjadi Rp 110,63 miliar jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020 sebesar Rp 40,83 miliar. Pencapaian yang diraih oleh MARK merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta  mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menjaga margin laba kotor di 50,85 % dengan nilai sebesar Rp 110,63miliar.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif membuat Perseroan mampu menaikkan laba di kuartal I tahun 2021. “Kenaikan laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan di tengah pandemi Covid-19,” sebut Ridwan. Keberhasilan perseroan dalam penetrasi pasar baru serta strategi produksi untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk menjadi latar belakang peningkatan laba di kuartal I tahun 2021.

Kondisi ini berdampak positif bagi MARK yang sudah mengantongi kontrak senilai US$ 70 juta untuk pengapalan pada 2021. “Ada kenaikan average selling price (ASP) dan penambahan kapasitas hampir dua kali lipat, target penjualan konsolidasi akan mencapai angka Rp 1,061 Triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 Milyar.”, kata Ridwan Goh Presiden Direktur MARK. Situasi ini tidak akan berhenti sampai di sini dan akan terus menampakkan pertumbuhan yang signifikan. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi akan naik 40% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 433,3 Milyar”, tambah Ridwan Goh.

Bukan tidak mungkin MARK melipat gandakan kinerja mereka seiring berjalannya tahun 2021. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia. Tingginya permintaan ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Setelah kondisi kembali normal, permintaan sarung tangan secara global diperkirakan tetap akan bertumbuh sebesar 10% - 12% per tahun.

Total Aset Meningkat 15.87 %

Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada tahun kuartal I tahun 2020 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 15.87 % menjadi Rp 833,97 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 719,72  miliar per 31 Desember 2020. Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 20.66 % dengan nilai sebesar Rp 430.62 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 356,87  miliar per 31 Desember 2020. Sementara peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 11.16 % dengan nilai Rp 403.34 miliar per 31 Maret 2021 jika dibandingkan dengan Rp 362,84  miliar per 31 Desember 2020. Peningkatan juga terjadi pada posisi Ekuitas Perseroan sebesar Rp 478.82 miliar per 31 Maret 2021 dibandingkan dengan Rp 409.47 miliar per 31 Desember 2020.

Tabel Ringkasan Kinerja Operasional
Kinerja Operasional (dalam Rupiah)

 

 

Q1 - 2021

(Rp)

Q1 - 2020

(Rp)

% naik

Penjualan

217.577.718.658

96.815.016.470

124.75 %

Beban Pokok Penjualan

(106.946.636.350)

(55.978.911.507)

91,23%

Laba Bruto

110.631.082.307

40.836.104.963

170.95 %

Laba Bersih

69.346.654.290

23.356.834.554

197.42%