Tanjung Morawa, 28 Maret 2022 – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (“MARK”), satu-satunya produsen porselen cetakan sarung tangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2017 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,19 Triliun pada akhir tahun 2021 yang meningkat sebesar 111 % jika dibandingkan dengan akhir tahun 2020 sebesar Rp 565,44 miliar dan laba bersih sebesar Rp 392,15 miliar, meningkat cukup signifikan yaitu 172% dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp 144,19 miliar
Laba kotor Perseroan pada akhir tahun 2021 juga meningkat tajam sebesar 156 % menjadi Rp 606,61 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 236,79 miliar. Pencapaian yang diraih oleh MARK merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan meningkatkan margin laba kotor dari 42 % di tahun 2020 menjadi 51% di akhir tahun 2021 ini dengan nilai sebesar Rp 606,61 miliar.
Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menyampaikan bahwa kinerja yang positif membuat Perseroan mampu menaikkan laba di akhir tahun 2021. “Kenaikan laba ini didukung dengan strategi meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mejaga efisiensi Perseroan walaupun di tengah pandemi Covid-19,” sebut Ridwan.
Sentimen positif yang mendorong pertumbuhan bisnis perseroan di tahun 2021 ini adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan terutama dengan adanya pendemi Covid-19 di seluruh dunia. Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) meyakini bahwa permintaan sarung tangan di tingkat global selama pandemi tumbuh antara 25% sampai dengan 35%, sehingga permintaan sarung tangan dunia telah melebihi kapasitas produksi yang tersedia. Hal ini mengakibatkan cukup pesatnya pertumbuhan pabrik sarung tangan di Malaysia, Thailand dan China dan diperkirakan permintaan akan tetap terjadi pada semester 2022 (2Q22).
Dikarenakan meningkatnya kesadaran akan kesehatan masyarakat global, diperkirakan pada masa endemi permintaan akan tumbuh antara 12% sampai dengan 15%. Angka ini lebih besar dari masa pertumbuhan sebelum masa pandemi di angka 10%. Penggunaan sarung tangan juga semakin meningkat untuk industri Medical, Food and Beverage (F&B), dan Aviation di negara-negara berkembang. Peningkatan ini akan berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan bisnis perseroan.
Kondisi ini juga mendukung keberhasilan MARK melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kapasitas produksi, sehingga apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.. “Dengan optimisme serta kerjasama yang baik diseluruh lini management target penjualan konsolidasi Rp 1,1 Triliun dengan laba bersih bisa mencapai sekitar Rp 392 Milyar di akhir tahun 2021 ini sudah tercapai.”, kata Ridwan Goh Presiden Direktur MARK.
Dengan pencapaian tersebut , perseroan akan akan terus menjaga pertumbuhan usaha. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi diprediksikan akan naik 30% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 450 Milyar”, tambah Ridwan Goh.
Naiknya permintaan pasar dan guna memenuhi permintaan yang terus meningkat, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di desa Dalu, Tanjung Morawa. Dengan beroperasinya pabrik ke-3 pada bulan Mei 2021, MARK dapat menambah kapasitas produksi secara bertahap hingga akhir Tahun 2021 menjadi sekitar 1,8 juta unit per bulan. Kapasitas produksi bahkan akan ditingkatkan hingga mencapai 2 juta unit per bulan pada awal Tahun 2022.
Historikal pembagian Dividen
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk berupaya konsisten dalam mengembangakan bisnisnya dan tetap mempedulikan kepentingan para pemegang saham dengan membagikan Dividen secara rutin. Berdasarkan tahun sebelumnya dapat dilihat pembagian dividen sebagai berikut :
Tahun |
2018 |
2019 |
2020 |
Dividen Per Share |
7 |
7 |
15 |
Dividen Payout Ratio |
31,82% |
30,43% |
39.47% |
Dengan pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin signifikan membuat PT Mark Dynamics Indonesia Tbk sebagai salah satu perusahaan terbesar dalam produksi cetakan sarung tangan di dunia.
Total Aset Meningkat 49,8 %
Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada akhir tahun 2021 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan dimana Total Aset Perseroan meningkat sebesar 49,8 % menjadi Rp 1,078 triliun per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan Rp 719,72 miliar per 31 Desember 2020.
Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar 64,1 % dengan nilai sebesar Rp 585,68 miliar per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan Rp 356,89 miliar per 31 Desember 2020. Sementara peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 35,8 % dengan nilai Rp 492,77 miliar per 31 Desember 2021 jika dibandingkan dengan Rp 362,84 miliar per 31 Desember 2020. Peningkatan juga terjadi pada posisi Ekuitas Perseroan sebesar 81,6 % dengan nilai Rp 743,64 miliar per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan Rp 409,47 miliar per 31 Desember 2020. “Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan akan tetap dijaga Perseroan”,ungkap Ridwan Goh.
Tabel Ringkasan Kinerja Operasional
Kinerja Operasional (dalam Rupiah)
|
2021 |
2020 |
% Kenaikan |
Penjualan |
1.193.506.756.539 |
565.439.688.892 |
111,1 |
Beban Pokok Penjualan |
(586.894.054.361) |
(328.644.769.596) |
78,6 |
Laba Bruto |
606.612.702.178 |
236.794.919.296 |
156,2 |
Laba Operasional |
515.049.588.088 |
183.544.868.903 |
180,6 |
Laba Bersih |
392.149.133.254 |
144.194.690.952 |
172 |
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Yuriani Trisjoyo
Sekretaris Perusahaan
Telepon : +62 617940487
Email : corsec@dynamics.co.id
MARK Siap Bagi Dividen Interim Catat Tanggalnya
Tutup Buku 2022, MARK Capai Laba Bersih 243 Miliar
Laporan Keuangan Kuartal II -2022 MARK , Laba bersih MARK naik 32% Dibandingkan Kuartal II Tahun Lal...
MARK MEMBAGIKAN DIVIDEN TUNAI RP 190 MILIAR
Laporan Keuangan Kuartal I -2022 MARK , Laba bersih MARK naik 80% Dibandingkan Kuartal I Tahun Lalu